Alamat
Desa Mekar Mulya Kec. Sematu Jaya, Kab. Lamandau
MEKAR MULYA – PT SGS Indonesia melakukan audit pengawasan tahunan pertama 1 atau ASA 1 (annual surveillance assessment) RSPO (Rountable Sustainable Palm oil) di Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Berkah Mulya Jaya Mekar Mulya. Audit tersebut dilaksanakan selama 4 hari yakni senin – kamis (27 Juli – 1 Agustus) 2024. Dihadiri oleh TIM ICS dan Internal Audit BUM Desa, pengurus kelompok tani, pekebun, pemerintah desa Mekar Mulya, Purwareja dan Bina Bhakti, serta tim Pendamping dari PT SSMS dan PT Ecogreen Oleochemicals.
Hasilnya, 455 pekebun swadaya dinyatakan sukses melewati audit ASA 1 tanpa adanya temuan perbaikan atau zero NC (Non Conformity ). Petani tersebut tergabung dalam 7 kelompok tani dari 3 desa yakni Mekar Mulya, Purwareja dan Bina Bhakti. Luasan yang diaudit sebesar 1503,7 ha. Tahun sebelumnya, BUM Desa Berkah Mulya Jaya Mekar Mulya berhasil meraih sertifikat RSPO milestone-B atau capaian B dengan total petani sebanyak 126 petani dengan luasan sebanyak 535 ha.
Manajer ICS BUM Desa BMJ, Choirul Fuadi mengatakan bahwa audit ini merupakan tahun kedua bagi pekebun yang mengikut sertifikasi RSPO di bawah naungan BUMDesa BMJ. “Ada 43 sampel pekebun swadaya yang diaudit oleh auditor dari PT SGS Indonesia pada audit tahun ini,” ujarnya.
Dijelaskanya, audit terbagi menjadi audit dokumen dan audit lapangan atau field visit. “Audit dokumen difokuskan di kantor bumdesa yakni di desa mekar mulya. Sedangkan kunjungan lapangan dilakukan pada kebun anggota di 3 desa yakni desa mekar mulya, purwareja dan bina bhakti,” lanjutnya.
Selain itu, auditor juga melakukan public consultation kepada stakeholder yakni Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Lamandau, Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Lamandau, serta Pemerintah Desa Mekar Mulya, Purwareja dan Bina Bhakti.
Sementara itu, Kepala Desa Mekar Mulya, Herlangga Triatmaja Hadiwijaya, SH dalam sambutanya mengungkapkan bahwa sebagian besar mata pencaharian warga desa di Mekar Mulya, umumnya di kecamatan sematu jaya adalah sebagai pekebun sawit. Dengan kata lain, banyak warga yang menggantungkan hidupnya pada komiditi kelapa sawit. “Sehingga sertifikasi ini penting bagi kami, dimana 90% warga kami bekerja di sektor perkebunan kelapa sawit. Dan, melalui sertifikasi ini berdampak positif bagi kami,” ujarnya,
Dalam kesempatanya, Kepala Desa yang akrab disapa Tria mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung kegiatan RSPO ini sehingga terjadi peningkatan jumlah pekebun swadaya yang mengikuti sertifikasi RSPO. “Kami mengucapkan terima kasih kepada auditor dari PT SGS yang telah melaksanakan audit kepada pekebun kami. Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada tim pendamping dari PT SSMS dan tim Ecogreen Olecochemicals yang telah mendampingi kami dari awal proses sertifikasi hingga hari ini telah sukses melewati audit penilikan 1,” ujarnya.
Sementara itu, Perwakilan Pendamping dari PT Ecogreen Oleochemicals, Fitha Anggraini mengucapkan selamat kepada pekebun swadaya dibawah naungan BUMDesa BMJ karena telah berhasil melewati audit ASA-1 RSPO tahun 2024, sembari menyatakan komitmen tim Pendamping untuk terus melakukan pendampingan. “Saya ucapkan selamat kepada tim karena telah berhasil lolos dalam audit ini, dengan tanpa adanya temuan,” ujarnya.