Alamat
Desa Mekar Mulya Kec. Sematu Jaya, Kab. Lamandau
Sejarah Desa
Pada tahun 1988 bertepatan pada Hari Jum’at Kliwon Tanggal 1 September 1988 warga Transmigrasi pertama kali menginjakan kaki di Bumi SP. 6 dan warga Transmigrasi tersebut berasal dari satu Provinsi yaitu Jawa Tengah yang meliputi 4 (empat) Kabupaten yaitu :
- Dari Kabupaten Wonosobo yang diketuai oleh Bpk. Tukiran dengan sebanyak 25 KK.
- Dari Kabupaten Temanggung yang diketuai Bpk. Umar Syarifudin sebanyak 25 KK.
- Dari Kabupaten Kebumen yang diketuai oleh Bpk. Walimin sebanyak 25 KK.
- Dari Kabupaten Purworejo Yang Diketuai Oleh Bpk. Ahmad Zuhri sebanyak 25 KK.
Empat bulan berikutnya datang lagi warga Transmigrasi dari Provinsi Jawa Barat Yang Meliputi Pandeglang, Karawang, dan Tangerang yang bejumlah 100 KK sehingga jumlah penduduk Transmigrasi keseluruhan 200 KK dan ditambah penduduk lokal 50 KK.
Selanjutnya pada Tahun 1992 datang lagi warga Transmigrasi dari Provinsi Jawa Barat Sebanyak 100 KK yang menempati RW. 03 yang lebih dikenal dengan Sebutan Sungai Kuning. Dikarenakan pada waktu itu warga Transmigrasi banyak yang tidak betah disebabkan kondisi yang ada di sini sangat memperhatinkan, akhirnya banyak yang pulang / kembali ke tempat asalnya. Kemudian pada tahun 1995 pemerintah mendatangkan lagi Warga Transmigrasi yang berasal dari Provinsi JOGJAKARTA dengan jumlah 100 KK. Singkat cerita, Struktur Pemerintahan sebelum menjadi Desa Mekar Mulya dalam Pemerintahan Selama 5 Tahun Warga Transmigrasi masih dalam Pembinaan KUPT (Kepala Unit Pemukiman Transmigrasi) dengan Nama UPT Nanga Bulik II C / SP 6.
Untuk diketahui oleh semua Pihak bahwa nama Desa Mekar Mulya Berasal dari 2 Kata, yaitu Mekar dan Mulya yang artinya Mekar : Berkembang dan Mulya : Sejahtera. Adapun asal muasal tercetusnya nama Desa Mekar Mulya atas dasar Musyawarah di Balai Desa Mekar Mulya yang dihadiri olah para tokoh warga Transmigran dari berbagai Daerah, waktu itu ada 4 nama usulan nama Desa yaitu :
- Harapan Mulya
- Harapan Jaya
- Mekar Sari
- Mekar Jaya
Dari Keempat nama itu akhirnya diambil kesepakatan dan disaksikan olah warga pada saat itu diambil sebuah Nama “MEKAR MULYA” dengan mengabungkan nama yang diajukan Masyarakat tersebut.
Luas Wilayah = 2.196 Ha
Batas Wilayah :
- Utara : Desa Wonorejo
- Selatan : Desa Kondang
- Timur : Desa Sulung Kenambui
- Barat : Desa Batu Kotam dan Jangkar Prima
Jumlah Penduduk
Jumlah Penduduk = 1.827 jiwa, terdiri dari 577 KK dengan rincian 924 jiwa laki-laki dan 903 jiwa perempuan.
Dan pada Februari 2021 berjumlah 1924 jiwa, dengan rincian 998 laki – laki,926 perempuan dengan Jumlah KK 628 KK.
Mata Pencaharian
Mata Pencaharian warga:
- Petani Kelapa Sawit (90 %)
- Peternak (Kambing, Sapi, Ayam) (1%)
- Karyawan Swasta (2%)
- PNS (1%)
- Pedagang (6%)
Sarana dan Prasarana Desa
Pemerintahan
- Kantor Desa, ada dan layak
- Kantor BPD, ada dan layak
- Balai Desa, ada dan layak
Lembaga Kemasyarakatan
- RW dan RT, ada 4 (empat) RW dan 14 (empat belas) RT
- PKK, ada gedung sekretariat (dalam proses pengerjaan)
- Karang Taruna
Keamanan dan Ketertiban
- Jumlah Anggota Linmas 15 (lima belas) orang
- Jumlah Poskamling 14 (empat belas) unit di tiap RT dan 1 (satu) unit pos Induk
- Jumlah kejadian trantib tahun 2019, kebakaran di loging.
- Jumlah kejadian trantib tahun 2019, kebakaran rumah warga di RT 8.
Pendidikan
- Gedung SMP, ada dan layak
- Gedung SD, ada dan layak
- Gedung PAUD, ada TK, KB dan Madrasah Diniyah
- Gedung Madrasah, ada 2 (dua) unit di RW. II dan RW. III
Kesehatan
- Pustu, ada dan layak
- Poskesdes, ada dan layak
- Posyandu, Balita setiap tanggal 13 dan Lansia setiap tanggal 22
Keagamaan
- Masjid, ada 2 (dua) unit di RW. I dan RW. III
- Musholla, ada 9 (sembilan) unit / hampir di setiap RT
- Gereja, ada dengan kondisi rusak berat
Olahraga
- Lapangan sepak bola, ada dan layak
- Lapangan bulu tangkis, ada dan layak
- Lapangan Voli, ada dan layak
Aset Desa
- Terdapat kebun TKD seluas ± 19 Ha dan BUMDes Mulya Jaya.
- Pasar Desa, ada dan layak
- Ruko Bumdes (2 Pintu), ada dan layak
- Embung desa (3 buah), ada dan berfungsi
- Tanah milik desa 45 ha (dimanfaatkan oleh masyarakat)